Eks Kamp Cideng yang Terlupakan: Pelajaran tentang Rapuhnya Takdir Manusia

Di tengah hiruk-pikuk Jakarta, kawasan Cideng menyimpan jejak sejarah yang nyaris terlupakan. Berbekal peta lama dan langkah kaki, tulisan ini mengajakmu menelusuri bekas Kamp Interniran Cideng, tempat rumah-rumah elit kolonial berubah menjadi ruang penahanan perempuan dan anak-anak, sekaligus ruang belajar tentang rapuhnya takdir manusia di hadapan sejarah.

JP Coen Stichting Internaat: Satu Bangunan Banyak Kehidupan

Gedung JP Coen Stichting di Guntur, Jakarta Selatan, telah mengalami berbagai perubahan fungsi, mulai dari sekolah asrama pada masa kolonial, penjara militer, bioskop, hingga kini dimanfaatkan sebagai fasilitas olahraga dan kafe. Perjalanan ini menunjukkan bagaimana adaptasi fungsi menjadi salah satu cara bangunan bersejarah bertahan di tengah tekanan perkembangan kota

Toko Kopi Podjok Solo: Bertahan Tanpa Keramaian, Setia Menjaga Rasa

Toko Kopi Podjok di Pasar Gede Solo dikenal sebagai penjual kopi tradisional yang bertahan lintas generasi. Tanpa perubahan mencolok, Podjok menjaga konsistensi rasa kopi bubuk dan biji kopi sebagai kebutuhan ngopi warga Solo.

Menjaga Hak, Menjaga Batas: Refleksi Hak Asasi di Dalam Koridor Islam

Peringatan Hari HAM Sedunia menjadi ruang refleksi tentang bagaimana kebebasan dan ajaran agama saling bertemu. Artikel ini membahas pandangan Islam mengenai hak asasi manusia, termasuk isu pernikahan beda agama yang kembali mencuat lewat gugatan MK. Dengan pendekatan formal-reflektif, tulisan ini menegaskan bahwa perjuangan HAM tetap perlu berpijak pada koridor syariat agar nilai kemanusiaan tidak kehilangan arah spiritualnya

Kampung Bendungan Udik: Cerita dari Sebuah Nama yang Hampir Hilang

Banyak orang Jakarta tak menyadari bahwa di balik Gatot Subroto yang ramai, pernah hidup sebuah kampung bernama Bendungan Udik. Kini, jejaknya terserak di antara gang sempit. Nyaris kehilangan namanya, tenggelam di antara gedung-gedung tinggi dan ingatan kota yang terlalu cepat berjalan.