Eks Tangsi Militer di Alun-alun Menes Pandeglang

Eks tangsi militer Menes

Kalau lihat bangunan peninggalan kolonial di suatu tempat, yang terpikir pertama kali oleh saya pasti, ini dulu ceritanya gimana ya, kok Londho bisa²nya bangun ini di sini, dan buat apa? Yang jelas, sependek yang saya tahu, kalau mereka sampai eksis di satu daerah, pasti karena ada kepentingannya. Termasuk dengan gedung eks tangsi militer di alun-alun Menes ini.

Menes adalah sebuah kecamatan yg jaraknya kurang 30 km dari Pandeglang, dan sekitar 50an kilometer dari Rangkasbitung atau Serang. Saya kenal pertama kali sebagai daerah asal ART jaman Arya masih keciill. Sebagian orang mungkin mengenal Menes dari empingnya. Sebagian lagi mungkin mengenal Menes gara-gara ada kasus penusukan Wiranto di alun-alun Menes tahun 2019 lalu.

Selebihnya, tidak terlalu banyak informasi soal Menes. Apalagi soal bekas tangsi ini. Kondisinya dibiarkan terbengkalai, sebagian bangunan di sisi belakang nyaris ambruk, saya ngga bisa lihat jelas, ngga berani masuk takut mengganggu ODGJ yg sedang tidur di lorong.

Di sekitar alun-alun, masih ada satu bangunan lawas lagi eks Kawedanan Menes yg sekarang masuk dalam bangunan komplek Kantor Camat. Dan eks Stasiun Menes, sisa jalur Rangkas Labuan yang juga merana kondisinya.

Warga setempat yang sedang berkumpul di alun-alun tak ada yang tahu cerita tentang gedung ini. Tak ada yang tahu cerita latar belakang kampung halamannya. Masa lalu memang bukan hal yang harus jadi fokus utama, tapi kalau ngga tahu sama sekali, mana kita bisa tahu apa yang harus diperbaiki. Sedih…

Semoga suatu saat saya bisa menemukan literatur yang bisa menjelaskan jejak sejarah ini.

Leave a Comment