Roadtrip Jakarta – Baduy Luar

#bubusababaduy2

Catatan perjalanan biasanya saya tulis urut dari awal perjalanan hingga ke tempat tujuan. Tapi khusus trip ke Baduy dua minggu lalu, saya awali dengan cerita tentang Jembatan Gajeboh, saking puas dan bahagianya bisa mencapai jembatan ikonik ini, setelah berhasil mengalahkan rasa ingin menyerah dengan penuh perjuangan 😂😂.

Sekarang, sekalian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk tentang bagaimana cara menuju jembatan ini, saya ceritakan dari awal banget ya.

Tahap pertama. Roadtrip Jakarta – Kanekes, Lebak, Banten. By the way, kali ini saya jadi penumpang, ngga nyetir sendiri. Karena saya pergi berombongan total sebanyak 14 orang, kami memutuskan menyewa sebuah minibus supaya lebih praktis.

sebagian rombongan

Titik kumpul kami pilih di Superindo Pancoran, titik yang kami anggap pas di tengah dan mudah dijangkau kawan-kawan dari segala penjuru. Tepat pada pukul 6.15, di waktu yang telah disepakati bersama, kami berangkat.

Dari Pancoran, rute yang kami lalui melintasi sejumlah ruas tol: Dalam Kota, Jakarta Tangerang, Tangerang Rangkasbitung.

Tol Rangkasbitung ini baru diresmikan tahun lalu, jalannya muluusss, pemandangannya bagus, masih sepi dan belum tersedia rest area. Kalau perlu ke toilet, kamu bisa mampir ke kantor pengelola tol, yang bersebelahan dengan gerbang tol Rangkasbitung.

rute rekomendasi gmaps

Pukul 7.45 kami sudah keluar tol Rangkasbitung, dan karena tak ada satupun dari kami yang pernah berkunjung ke Baduy, saya benar-benar mengandalkan gmaps untuk memilihkan rute.

Menuju Terminal Ciboleger, titik terakhir kendaraan bisa masuk, kami harus menempuh jarak 42 kilometer, dimana tiga perempatnya dalam kondisi baik.

Nah, sisa seperempatnya ini yang cukup menantang hehehe. Selain jalannya semakin kecil, banyak tanjakan panjang, kerusakannya cukup parah. Perlu sopir yang cukup andal mengendalikan pergerakan mobil supaya penumpang tidak mabuk darat.

Pukul 9.12, kami tiba di Gerbang Desa Wisata Bojongmenteng, desa terakhir sebelum masuk Desa Kanekes. Tol Rangkasbitung rupanya benar-benar membantu memangkas waktu tempuh, tak sampai tiga jam kami sudah tiba. Kalau dari artikel dan blog yang saya baca, ada selisih 1 – 1,5 jam dengan rute sebelum ada tol.

Kemarin kami terpaksa harus parkir di dekat gerbang ini, sekitar 300 meter dari area parkir Terminal Ciboleger. Area parkir sudah dipenuhi kendaraan rombongan Pak Sandiaga Uno dan para tamu yang kebetulan bersamaan dengan kami berkunjung ke Baduy.

Untuk alternatif, selain menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa menuju Baduy dengan menggunakan KRL dari Tanah Abang menuju Rangkasbitung, lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan lokal (biasa disebut dengan elf) menuju Terminal Ciboleger. Elf ini juga bisa disewa kalau pergi berombongan.

Jadwal KRL cukup banyak pilihan hingga malam, yang perlu kamu perhatikan, elf terakhir yang akan membawamu kembali ke Rangkasbitung hanya sampai sekitar jam 16.00, kecuali sudah menyewanya, pastikan kamu tidak terlambat kalau tak mau menginap di Baduy.

Sekalian saya infokan total biaya tol per 15 Oktober 2022:

  • Tol dalam kota: Rp 10.500
  • Tol Jakarta Tangerang (Kebon Jeruk – Cikupa): Rp 7.000
  • Tol Tangerang Rangkasbitung: Rp 59.000
  • Total pp: Rp 135.500

Demikianlah catatan perjalanan tahap pertama, biar ngga bosan bacanya karena kepanjangan, sengaja saya potong-potong, nanti saya lanjutkan lagi ya!

Leave a Comment